Pages

Kamis, 15 September 2011

Landasan Fisiologis Pendidikan

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN

Oleh :
Malalina (20102512008)
Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya

A.      DEFINISI
Landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan. Adapun istilah landasan sebagai dasar. Mengacu kepada pengertian tersebut, kita dapat memahami bahwa landasan adalah suatu alas atau dasar pijakan dari sesuatu hal suatu titik tumpu atau titik tolak dari sesuatu hal.
Filosofis, berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas suku kata philein/philos yang artinya cinta dan sophos/sophia yang artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu, kebenaran.
            Landasan filosofis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersu
mber dari filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Dengan kata lain landasan filosofis pendidikan adalah pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan yang menyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan.
            Beberapa aliran atau mahzab filsafat pendidikan yang besar pengaruhnya dalam pemikiran dan penyelenggaraan pendidikan, yaitu :
1.      Esensialisme, merupakan mahzab filsafat pendidikan yang menerapkan prinsip idealisme dan realisme secara eklektis. Mahzab esensialisme mulai lebih dominan di Eropa sejak adanya semacam pertentangan diantara para pendidik sehingga mulai timbul pemisahan antara pelajaran–pelajaran teoritik (Liberal Arts) yang memerdekakan akal dengan pelajaran-pelajaran praktek (Practical Arts). Yang termasuk the liberal arts adalah bahasa, gramatika, kesusasteraan, filsafat, ilmu kealaman, matematika, sejarah dan seni.
2.      Perenialisme, ada persamaan antara perenialisme dan esensialisme, yakni keduanya membela kurikulum tradisional yang berpusat pada mata pelajaran yang pokok-pokok (subject centered). Perbedaannya ialah perenialisme menekankan keabadian teori kehikmatan, yaitu: pengetahuan yang benar, keindahan dan kecintaan kepada kebaikan.
3.      Pragmatisme dan Progresifme, pragmatisme mazab filsafat yang menekankan pada manfaat atau kegunaan praktis. Progredivisme mazhab filsafat yang menginginkan kemajuan, mengkritik essensialisme dan perenialisme karena mengutamakan pewarisan budaya masa lalu, menggunakan prinsip pendidikan antara lain : anak hendaknya diberi kebebasan, gunakan pengalaman langsung, guru bukan satu-satunya, sekolah hendaknya progresif menjadi laboratorium untuk melakukan berbagai pembaharuan pendidikan dan eksperimentasi.
4.      Rekonstruksionisme, mazab ini berpandangan bahwa sekolah/lembaga pendidikan hendaknya memelopori melakukan pembaharuan kembali atau merekonstruksi kembali masyarakat agar menjadi lebih baik.

B.     PANCASILA SEBAGAI LANDASAN FILOSOFIS
Pancasila merupakan mazab filsafat tersendiri yang dijadikan landasan pendidikan, bagi bangsa Indonesia dituangkan dalam UU No. 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas mengaturnya dalam pasal 2, pendidikan nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Demikian pula dalam GBHN-GBHN yang pernah dan sedang berlaku, biasa ditetapkan dasar pendidikan pancasila ini.
Pancasila sebagai landasan filosofis pendidikan mempunyai makna:
-     Dalam merumuskan pendidikan harus dijiwai dan didasarkan pada Pancasila.
-     Sistem pendidikan nasional haruslah berlandaskan Pancasila.
-     Hakikat manusia haruslah diwujudkan melalui pendidikan, sehingga tercipta manusia Indonesia yang dicita-citakan Pancasila.

C.     PERANAN LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
Peranan landasan filosofis pendidikan adalah memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya pendidikan dilaksanakan. Rambu-rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika, epistemology dan aksiologi pendidikan sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan.

Referensi :
________. 2010. Landasan-landasan Pendidikan.(online)(http://tentangkomputer kita.blogspot.com/2010/01/landasan-landasan-pendidikan.html, diakses 26 Agustus 2010).
Suyitno, Y. 2009. Landasan Filosofis Pendidikan. Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia.

2 komentar:

  1. terimakasih, artikel diatas membantu tugas saya dalam merancang kurikulum

    BalasHapus
  2. judul landasan fisiologis, tapi isi landasan filosofis

    BalasHapus